Berikut beberapa Jenis macam Farm Server:
1. Internet Network & Internet Server Farm
Jaringan
internet adalah jaringan yang digunakan untuk melakukan komunikasi data
dengan dunia luar (internet). Komunikasi ini dapat berupa pencarian
informasi, komunikasi dengan pihak luar dan pemasangan layanan
Organisasi di internet. Jaringan ini dilindungi oleh Firewall, IPS dan
IDS untuk menghindari masukkan ancaman dari jaringan internet dan
menghindari keluarnya informasi penting organisasi ke jaringan
internet. Pada jaringan internet diterapkan koneksi redundant dengan dua
jenis koneksi yang mampu melakukan pembagian beban, konsep redundant
ini juga berfungsi menghilangkan single point failure ketika sebuah
jaringan terganggu. Teknologi yang digunakan dapat menggunakan wired dan
wireless bergantung dari kesepakatan solusi terbaik bagi Organisasi
dengan provider jasa internet. Berikut adalah diagram jaringan internet
Internet Server farm menyediakan konektivitas dari Enterprise ke jaringan Internet dengan dukungan:
a. Koneksi redundant ke Service Provider yang berbeda.
b. Batas security untuk mengendalikan akses dari Internet.
c. Pengendalian akses ke Internet oleh klien Enterprise.
Internet Server farm menyediakan
dukungan bagi server-server yang akan diakses oleh public melalui
jaringan Internet seperti web server perusahaan yang direncanakan
menjadi semacam point of service bagi klien-klien beserta pelanggannya
dan bukan sekedar kehadiran layanan informasi di jaringan Internet
global, maka koneksi ke Internet disediakan dua buah link untuk
redundancy. Selain itu, external dns server, external mail server,
proxy server dan lain-lain dapat pula ditempatkan di dalam Internet
Server farm pada gambar berikut ini.
Gambar Koneksi ke jaringan internet
2. Extranet Server Farm
Jaringan
extranet adalah jaringan yang digunakan untuk melakukan komunikasi data
dengan mitra organisasi. Umumnya komunikasi data yang dilakukan pada
jaringan ini bersifat sangat penting dan rahasia organisasi. Pada
jaringan ini diterapkan keamanan dengan menggunakan Firewall, IPS, IDS,
PKI dan enkripsi yang tinggi (SSL, HTTPS), selain itu jaringan
dilindungi dengan VPN Tunneling. Perlindungan berlapis tersebut guna
menghindari kebocoran dan manipulasi data yang ilegal dari jaringan
lain. Koneksi redundant diterapkan untuk menghindari single point
failure bila salah satu jaringan mengalami gangguan. Teknologi koneksi
yang dilakukan dapat menggunakan Wired dan wireless dengan keamanan yang
telah dijelaskan diatas. Pemilihan teknologi koneksi didasarkan atas
kesepakatan solusi terbaik dengan mitra kerja.
Secara fungsional, Extranet
Server farm berada di antara Internet dan Intranet Server farm. Extranet
Server farm disediakan terutama untuk mitra kerja eksternal dan
termasuk “trusted users”. Fungsi utama Extranet adalah untuk
memperbaiki komunikasi dengan melakukan pertukaran informasi yang lebih
cepat dalam lingkungan yang user-friendly dan aman. Salah satu aplikasi
yang menggunakan desain ini adalah SOPP. Akses ke jaringan Extranet
dilakukan melalui firewall dalam suatu lingkungan DMZ.
Di dalam lingkungan aplikasi
multi tier sebagaimana intranet server farm, extranet server farm dibagi
dalam dua segmen yaitu front-end dan segmen aplikasi. Segmen basisdata
diakses melalui lapisan core dan jaringan lapisan Aggregation dan akses
intranet server farm. Desain Arsitektur Jaringan Extranet Server farm
ditampilkan pada gambar berikut ini.
Gambar Jaringan ekstranet
3. Intranet Server Farm
Server
yang ada dilingkungan organisasi dirancang untuk beroperasi dalam
lingkungan multi-tier. Pada saat ini terdapat beberapa sistem yang
menggunakan arsitektur 2-tier (client-server) sehingga dibutuhkan
perubahan arsitektur infrastruktur dari 2-tier (Client Server) menjadi
n-tier yang mendukung konsep aplikasi remote (WAN) dengan SSO (Single
Sing On) Single Sign On, kl sing = menyanyi .
Mengacu
pada integrasi aplikasi yang menetapkan penggunaan lingkungan multi
tier (3 tier) maka Intranet Server farm dibagi dalam beberapa segmen
yaitu :
a. Segment Aggregation untuk mendukung interkoneksi antar segment.b. Segmen Front End untuk mendukung server-server presentation logic.
c. Segmen Aplikasi untuk mendukung server-server business logic.
d. Segmen Back End untuk mendukung server-server basisdata.
Setiap aplikasi pada
masing-masing segmen menggunakan dual server dengan mekanisme clustering
active/active untuk tingkat availability yang tinggi, tanpa ada single
point of failure dan didukung pula dengan strategi backup &
recovery. Komunikasi server antar segmen dilakukan melalui firewall
untuk mengurangi celah keamanan. Mekanisme clustering didukung oleh load
balancing antara dua server yang aktif secara bersamaan dan kemampuan
fail over apabila terjadi kegagalan fungsi pada salah satu sistem dengan
disrupsi minimal. Desain arsitektur jaringan intranet Server farm
diperlihatkan pada gambar berikut ini.
Sumber: http://purwanto-edi.blogspot.co.id/2010/05/jaringan-komputer-jaringan-komputer-di.html?m=1
Bagikan
Farm Server
4/
5
Oleh
Unknown